-->

Solusi Bijak Untuk Asongan

avatar Administrator | 17.167.5 - 0007 | Sabtu, 22 September 2012
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Korps KRD memberikan kesempatan kepada Anda untuk berpartisipasi menjadi relawan/kontributor materi pemberitaan dalam rangka memberikan input positif kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Selengkapnya klik disini


Disponsori Oleh : Arief Pulsa On KRD Ekonomi
Asongan kereta api adalah masalah klasik. Jumlahnya semakin banyak. Motif utamanya adalah desakan ekonomi untuk menafkahi anak istri dan keluarganya. Sebagaimana kita ketahui, dimana ada keramaian, disana ada peluang bisnis yang menggiurkan. Begitupun dengan KRD Bandung Raya, khususnya KRD Kelas Ekonomi (K3) yang sehari - hari mampu mengangkut lebih dari 30.000 pengguna kereta api yang hendak pergi - pulang kerja maupun menjalani rutinitas sehari - hari. Sedikitnya terdapat 120 orang pedagang asongan di KRD Bandung Raya Kelas Ekonomi - K3 (Sumber : Persatuan Asongan Kereta Api - Paka Jabar, Read.) Jumlah yang relatif banyak untuk dua rangkaian kereta api dengan masing - masing menarik 5 gerbong penumpang + 1 gerbong aling - aling di KRD Bandung Raya Kelas Ekonomi (K3) - Sumber : PSO PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.
Pedagang Asongan di KRD Bandung Raya Kelas Ekonomi
Pedagang Asongan di Kereta Api yang ada di Belanda
Sejak 1 Januari 2012, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melarang pedagang asongan untuk berjualan di dalam kereta api. Hal tersebut bukan tanpa reaksi, berbagai cara telah dilakukan oleh pedagang asongan se-Indonesia, mulai dari berunjuk rasa (demo, read.) sampai protes kreatif dengan beraudiensi dan "curhat" melalui media blogging (artikel inspiratif, read.) mereka menilai keputusan tersebut keputusan sepihak, arogan, dan "menjajah" sesama bangsa sendiri. Sebenarnya, asongan sangat membantu, menyediakan makanan dan minuman ringan untuk pengguna Kereta Rel Diesel (KRD) Bandung Raya Kelas Bisnis (K2) maupun Kelas Ekonomi (K3). Tetapi, oknum pedagang asongan inilah yang banyak merugikan pengguna Kereta Rel Diesel (KRD) Bandung Raya, khususnya untuk pengguna KRD Bandung Raya Kelas Ekonomi (K3). "Penderitaan" pengguna Kereta Rel Diesel (KRD) Bandung Raya Kelas Ekonomi (K3) seolah komplit dengan hadirnya oknum pedagang asongan yang "pikasebeleun" (mengesalkan, read.) Bagaimana tidak? Hasil pengamatan Korps KRD Bandung Raya, pengguna KRD Bandung Raya Kelas Ekonomi (K3) dijadikan "tumbal" dengan di biarkan berdesak - desakan akibat gerbong yang dibatas, dibiarkan lelah berdiri ketika penuh sesak saat bersilang dan disusul oleh kereta api lain dengan kelas lebih tinggi seperti bisnis dan eksekutif, diperparah dengan oknum pedagang asongan yang membawa roda besar yang berat dan laher dibawah roda besar tersebut sehingga dapat melukai pengguna Kereta Rel Diesel (KRD) Bandung Raya.
Untuk itu, Korps KRD Bandung Raya menawarkan solusi alternatif kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berupa penertiban pedagang asongan dengan pertimbangan mengakomodasi aspirasi pengguna Kereta Rel Diesel (KRD) Bandung Raya dan pedagang asongan yang meliputi :
  1. Mengeliminasi dan mengurangi jumlah pedagang asongan,
  2. Program alih profesi untuk pedagang asongan yang tereliminasi,
  3. Membina dan memberikan edukasi yang berkelanjutan untuk pedagang asongan terpilih,
  4. Memberikan identitas resmi untuk pedagang asongan terpilih,
  5. Menyediakan posko aduan dan komplain atas oknum pedagang asongan.
Dengan demikian, sedikit permasalahan tentang pedagang asongan dapat teratasi. Kebijakan yang saling menguntungkan, dimana kita sebagai orang Indonesia asli dengan sesama bangsa Indonesia tidak "menjajah" saudara kita sendiri yang nasibnya kurang beruntung. Keuntungan untuk pengguna Kereta Rel Diesel (KRD) Bandung Raya? Tentunya kemudahan mendapatkan makanan dan minuman di tengah perjalanan dan dapat mengadukan oknum pedagang asongan jika terdapat perilaku menyimpang dari oknum pedagang asongan. Keuntungan untuk PT. Kereta Api Indonesia (Persero)? Retribusi dari pedagang asongan yang dibina untuk menambah kas operasional perusahaan BUMN milik Masyarakat Indonesia ini. Semoga bermanfaat (*)
Print :
Print Friendly and PDF
| Penting : Publikasi dan kutipan wajib menyertakan www.korpskrd.blogspot.com

+ komentar + 1 komentar

9 Juli 2019 pukul 15.26

Padahal asongan kereta itu hidup mandiri ya, membantu pemerintah mengurangi pengangguran..

Posting Komentar

 
Contact : Redaksi | Kontributor | Administrator
Copyright © 2012.- KORPS KRD - All Rights Reserved
Terima Kasih Kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung
Credit Poin to Creating Website Maskolis Special Thank's to Blogger