-->

Tempat Rawan Kejahatan

avatar Administrator | 17.167.5 - 0007 | Jumat, 21 September 2012
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Korps KRD memberikan kesempatan kepada Anda untuk berpartisipasi menjadi relawan/kontributor materi pemberitaan dalam rangka memberikan input positif kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Selengkapnya klik disini


Disponsori Oleh : Arief Pulsa On KRD Ekonomi
Tempat umum dimanapun, tentu rawan tindak kejahatan oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab. Banyak kejadian yang merugikan korban, seperti ulah pemerasan, penodongan, pencopetan, penjambretan, bahkan sampai dengan pembunuhan. Begitupun untuk Anda yang selalu menggunakan KRD Bandung Raya, baik Kelas Bisnis (K2) maupun Kelas Ekonomi (K3) patut meningkatkan kewaspadaan ketika menggunakan transportasi masal kereta api. Pengamatan Korps KRD Bandung Raya, ditemukan beberapa tempat yang rawan tindak pidana kejahatan. Berikut adalah tempat - tempat rawan tindak pidana kejahatan yang telah diamati oleh Korps KRD Bandung Raya :
  1. Stasiun.  Meskipun saat ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung telah menempatkan Satuan Pengamanan (Satpam) di semua stasiun yang ada di wilayah Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, hal tersebut tentu tidak sepenuhnya efektif menghilangkan pelaku kriminalitas yang kapan saja dapat memangsa korbannya. Hal tersebut disebabkan faktor terbatasnya petugas Satuan Pengamanan (Satpam) yang bertugas mengamankan stasiun kereta api maupun di dalam kereta api KRD Bandung Raya selama di dalam perjalanan. Beberapa kasus kriminalitas pencopetan dan penjambretan oleh orang tidak bertanggung jawab yang sering terjadi diantaranya terdapat di kawasan Stasiun Ciroyom. Sementara, pemalakan biasanya terjadi antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka.
  2. Bordes. Bordes adalah tempat naik dan turun penumpang. Akses naik turun inilah yang sering dimanfaatkan oleh kawanan copet dalam melakukan aksinya. Mereka memanfaatkan kelengahan pengguna kereta api yang berdesak - desakan saat naik dan turun penumpang di stasiun, seperti di Stasiun Cicalengka, Stasiun Rancaekek, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Cikudapateh, Stasiun Bandung, Stasiun Ciroyom, dan Stasiun Cimindi yang memiliki okupansi penumpang yang cukup banyak. Selain itu, beberapa kasus penjambretan terjadi di bordes KRD Bandung Raya Kelas Ekonomi (K3) antara stasiun Ciroyom - Stasiun Andir - Stasiun Cimindi.
  3. Jembatan Penyeberangan. Sejak diberlakukan sistem boarding, tentu akses keluar masuk stasiun kereta api tidak semudah dahulu. Sementara itu, keperluan penduduk sekitar maupun masyarakat pengguna kereta api yang hendak menyeberang dengan mengefektifkan waktu, tentu memerlukan jembatan penyeberangan. Disinilah banyak keluhan insiden pemerasan dan pemalakan. Betapa tidak, selain sepi dari lalu lalang manusia, jembatan penyeberangan yang ada di beberapa stasiun tidak dilengkapi dengan CCTV, security, Lampu Penerangan, dan Petunjuk Jalan.
Sebenarnya, kapanpun dan dimanapun kita berada saat di tengah keramaian dan di tempat umum, kejahatan terus mengintai kita. Untuk itu, tingkatkanlah kewaspadaan dan keamanan barang berharga yang kita miliki. Jangan memakai perhiasan dan aksesoris yang mencolok, simpanlah barang berharga dan dokumen penting di tempat yang sulit dijangkau oleh pelaku kejahatan. Disarankan, Anda disertai teman atau keluarga saat bepergian menggunakan KRD Bandung Raya. Teringat pesan Bang Napi, Waspadalah, Waspadalah, Waspadalah !!!
Bordes Kereta Api
Stasiun Ciroyom
Print :
Print Friendly and PDF
| Penting : Publikasi dan kutipan wajib menyertakan www.korpskrd.blogspot.com

Posting Komentar

 
Contact : Redaksi | Kontributor | Administrator
Copyright © 2012.- KORPS KRD - All Rights Reserved
Terima Kasih Kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung
Credit Poin to Creating Website Maskolis Special Thank's to Blogger